Hijrah: Perubahan Menuju Kebaikan

Hijrah secara bahasa berarti berpindah atau meninggalkan sesuatu. Dalam konteks kehidupan, hijrah sering dimaknai sebagai sebuah proses perubahan dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik, baik dari segi akhlak, ibadah, maupun kehidupan secara umum. Hijrah bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi lebih dalam lagi: perubahan hati, pola pikir, dan tindakan ke arah yang diridhai Allah SWT.

Makna Hijrah dalam Kehidupan Modern

Di zaman sekarang, hijrah tidak lagi identik dengan berpindah tempat seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Namun, maknanya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang yang mulai meninggalkan pergaulan buruk, memperbaiki cara berpakaian, lebih rajin beribadah, atau meninggalkan kebiasaan negatif seperti berkata kasar, menunda-nunda pekerjaan, dan sebagainya.

Hijrah bukan proses yang instan. Ia memerlukan niat yang kuat, usaha yang konsisten, dan lingkungan yang mendukung. Setiap orang memiliki perjalanan hijrahnya masing-masing. Ada yang dimulai dari perubahan kecil, ada juga yang melakukan perubahan besar secara drastis. Keduanya patut dihargai.

Tantangan dalam Berhijrah

Tidak bisa dipungkiri, hijrah sering kali diiringi tantangan. Bisa jadi dari dalam diri sendiri—seperti rasa malas atau godaan untuk kembali ke kebiasaan lama—maupun dari luar, seperti komentar negatif atau penolakan dari lingkungan sekitar. Namun, semua tantangan itu adalah bagian dari proses. Selama seseorang tetap berpegang teguh pada niatnya untuk menjadi lebih baik, maka hijrahnya akan menjadi sebuah perjalanan yang penuh makna.

Hijrah adalah Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir

Hijrah bukan sekadar momen, tapi perjalanan seumur hidup. Setelah berhijrah, seseorang akan terus belajar dan memperbaiki diri. Maka penting untuk tetap rendah hati, tidak cepat merasa lebih baik dari orang lain, dan terus memperkuat hubungan dengan Allah serta sesama manusia.

Penutup

Hijrah adalah bentuk kesadaran diri untuk berubah ke arah yang lebih baik. Ini adalah proses yang mulia dan penuh harapan. Siapa pun bisa berhijrah, kapan pun, dan dalam aspek apa pun. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan usaha yang terus menerus. Mari kita jadikan hijrah sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih berkah dan bermakna.

Follow Social Media

More Posts

Gerakan Mulia Jum’at Berkah

Alhamdulillah Gerakan mulia jumat berkah 26 September 2025 Berjalan dengan lancar dan hikmat, acara ini bertujuan sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Mari